Ringkasan halaman ini: Tulisan dalam halaman harus menggambarkan destinasi atau atraksi secara ringkas dan enak dibaca. Hindari bahasa yang melebih-lebihkan, superlatif, samar-samar, maupun berbunga-bunga. |
Jadilah percakapan dan informal saat menulis artikel. Bahasa penulisan harus terletak seimbang, antara gaya informal ("Taman Nasional Komodo itu WOW BANGET!!!!") dan gaya akademis ("Lanjut bergerak dengan arah kompas dari utara ke timur laut, pelancong akan tiba dalam 20 menit di lokasi pendirian Keraton Agung Sejagat 'ubur-ubur'.") Secara umum, gaya penulisan pada halaman topik dan rencana perjalanan bertema plesiran (seperti teater musikal dan Tur Breaking Bad) bisa lebih santai ketimbang artikel geografis (kota, negara, dll) serta informasi praktis (di bandar udara, penipuan umum, dll).
Tulisan yang santai diperbolehkan. Dalam bersikap adil, tidak berarti bahwa semua tulisan harus kaku dan bergaya ensiklopedis. Wikiwisata harus merayakan setiap perjalanan, dan Anda harus merasa bebas untuk berbagi petualangan dan kegembiraan dalam penjelajahan dan mencapai destinasi wisata melalui tulisan Anda. Contohnya, situasi hak asasi manusia di Korea Utara dapat diringkas sebagai "mimpi buruk Orwellian", sebagai padanan untuk mengungkapkan situasi "beberapa organisasi telah menyatakan keprihatinan tentang kurangnya diperhatikannya standar hak asasi manusia internasional, tuduhan yang dibantah keras oleh Kementerian Luar Negeri Korea Utara."
Libatkan pembaca. Tidak apa-apa untuk mengatakan "Anda" karena jauh lebih baik ketimbang menggunakan kata "seseorang" yang terdengar canggung. Namun, jangan pernah menggunakan "saya", "kami", "kita" dan seterusnya, karena Anda tidak akan menjadi satu-satunya penulis tunggal pada sebuah artikel.
Usahakan ringkas. Deskripsi rinci mengenai pemandangan memang diperbolehkan, tetapi saat menawarkan saran, Anda tidak perlu memberikan informasi latar belakang yang kelewat rinci alias berbelit-belit. Berilah informasi yang memang ditujukan bagi menyangkut pelancong, seperti paragraf berikut contoh kasusnya:
- Seseorang juga harus menyadari tabu dalam budaya Muslim ketika berinteraksi dengan orang Melayu. Walau sebagian besar Muslim Singapura lebih liberal daripada di Timur Tengah dan Afrika Utara atau bahkan di Amerika Serikat, perlu dicatat bahwa sebagian besar dari mereka tidak mengonsumsi alkohol, meskipun banyak pemuda Melayu juga mengonsumsi alkohol walaupun sebenarnya "haram" atau tidak diperbolehkan bagi umat Islam. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika Anda bertemu dengan seseorang yang lebih konservatif, Anda harus tetap tidak menawarkan alkohol kepada orang Melayu.
Bisa disingkat menjadi:
- Sebagian besar umat Muslim di Singapura tidak meminum minuman beralkohol.
Generalisasi diperbolehkan, asal dilakukan secara hati-hati, dan jangan berlebihan. Ada komentar yang benar untuk mengatakan bahwa "Pergi ke Swiss akan menguras dompet anda"; tetapi akan terlalu berlebihan untuk mengatakan "Lupakanlah untuk mengunjungi Swiss kecuali jika Anda bersedia menjual ginjal Anda".
Humor juga diperbolehkan sebagai komponen dasar dari penulisan perjalanan yang terasa hidup. Namun, Anda harus melakukan upaya ekstra agar tulisan anda diterima dalam artikel kolaboratif internasional. Hindari sarkasme karena sering kali tidak berfungsi dengan baik dalam bentuk tertulis ataupun lintas batas budaya. Hindari mengolok-olok seseorang atau kelompok, karena mereka dapat salah paham dan tersinggung. Hindari lelucon lokal dan humor yang membutuhkan pengetahuan budaya — ingatlah bahwa pembaca artikel adalah turis. Cobalah untuk berhati-hati dengan lelucon yang terlalu bergantung pada bahasa, maupun lelucon yang mungkin dapat disalahartikan saat dibaca oleh orang yang bukan penutur aslinya — sebab banyak pembaca kami dan beberapa kontributor kami berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Jangan mengira bahwa pembaca itu idiot. Saran tentang keselamatan dan rasa hormat yang diluar akal sehat dapat diterima, tetapi sebagian besar Wikiwisatawan mampu menyikat gigi dengan sempurna dan tidak berjalan di gang-gang sempit tanpa harus diingatkan oleh Kapten Sotoy.
Hindari klise. Bebas bukan berarti boleh menulis dengan bahasa ambigu, berbunga-bunga, dan berlebihan. Jika Anda mendapati diri Anda mulai menulis seperti tukang iklan, saatnya untuk istirahat sejenak. Hanya karena para pelancong terbiasa membaca tentang kamar tamu yang luas, dekat dengan tempat-tempat wisata, dan sejauh ini merupakan bakso terenak se-ibukota tidak berarti kita harus menulis seperti itu juga. Jangan langsung menghapus detil atau rasa kegembiraan Anda, tetapi cobalah untuk "merendah" kepada sesama pelancong.
Berpikirlah dua kali sebelum membuat senarai. Meskipun daftar senarai dapat menyampaikan fakta secara akurat, prosa yang jelas dapat lebih mengundang selera pembaca sekaligus membuatnya lebih ringkas.
Jika Anda menemukan tulisan yang terkesan informal atau sarkastik yang kelihatannya tidak dapat diterima, jangan cuma "memotong" prosanya. Sebaiknya, gantilah dengan tulisan pandauan yang lebih bisa diterima dan "terasa hidup".
Lihat juga