Informasi COVID-19: karena COVID-19, Taman Nasional Way Kambas telah ditutup sementara hingga September 2023. | |
(Informasi terakhir diperbarui pada 27 Ags 2023) |
Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional Indonesia di provinsi Lampung, Indonesia.
Pahami
Sejarah
Taman Nasional Way Kambas merupakan salah satu dari dua kawasan konservasi berupa taman nasional di Provinsi Lampung selain Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Taman nasional ini didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 670/Kpts-II/1999 tanggal 26 Agustus 1999, luas kawasan taman nasional ini sekitar 125.631,31 ha.
Lanskap
Flora dan fauna
Flora
Meranti (Shorea sp), Rengas (Gluta rengas), Kiara (Ficus retusa), Merbau (Intsia palembanica), Pulai (Alstonia scholaris), Aren (Arenga pinnata), Serdang (Livistonia rotundifolia), Wanga (Metroxylon elatun), Sempur (Dillenia sp), Damar (Shorea Sp), Keruing (Dipterocarpus gracillis), Puspa (Schima walichii), Ipomea cemara pantai (Casuarina equisetifolia), Ketapang (Terminalia cattapa), Nyamplung (Callophyllum inophylum)
Fauna
Tapir (Tapirus indicus), Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus), Rusa sambar (Cervus unicolor), Kijang (Muntiacus muntjak), Harimau sumatera (Panthera tigris), Beruang madu (Helarctos malayanus)
Iklim
Menuju ke sini
Sekitar 2-3 jam perjalanan dari Bandar Lampung.
Biaya dan izin
Hari kerja Rp150.000 (orang asing), Rp5.000 (domestik); akhir pekan Rp225.000 (orang asing), Rp7.000 (domestik)
Anda bisa membawa pulang ½ kg jambu biji yang sudah termasuk dalam biaya tiket masuk.
Berkeliling
Lihat
Ada "sekolah gajah", tempat gajah dilatih. Anda bisa menunggang gajah dan menonton pertunjukan mereka menari.
Lakukan
- Mengamati burung
- Trekking hutan
Beli
Makan
- Ikan asap
Minum
- Kelapa muda
Tidur
Anda bisa merasakan pengalaman penginapan memiliki suasana Bali karena di dusun Gunung Agung terdapat beberapa rumah inap yang dikelola oleh orang Bali yang sudah lama tinggal di sana. Mereka memberikan hiburan bagi para pengunjung berupa pertunjukan tari tradisional Bali dan musik langsung tradisional Bali yang megah dan terasa otentik.
Tetap aman
Selama 12 tahun, gajah membunuh atau melukai 24 orang di dekat taman. Berhati-hatilah terhadap jebakan yang mungkin dipasang oleh masyarakat sekitar.
Tujuan berikutnya
{{#assessment:park|outline}}