Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru adalah taman nasional di Jawa Timur, Indonesia; yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman yang bentangan barat-timurnya sekitar 20-30 kilometer dan utara-selatannya sekitar 40 km ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha. Di kawasan ini terdapat kaldera lautan pasir yang luasnya ±6290 ha. Batas kaldera lautan pasir itu berupa dinding terjal, yang ketinggiannya antara 200-700 meter.
Pahami
editTaman nasional ini dinamai dengan nama dua gunung besarnya, Gunung Semeru (tertinggi di Jawa dengan ketinggian 3,676 m), Gunung Bromo (paling populer) dan orang Tengger yang tinggal di wilayah tersebut.
Tetap sehat
editSuhu di Gunung Bromo sejuk di siang hari (meskipun sengatan matahari masih tergolong berbahaya), tetapi sangat dingin di malam hari, karena suhu bisa turun ke nol di musim panas dan jarang jauh di atas 5 °C di musim dingin. Beberapa tempat menginap yang lebih murah mungkin tidak menyediakan selimut atau alat penghangat yang memadai, jadi bersiaplah. Jika perlu, Anda bisa menyewa jaket dan topi di Cemoro Lawang dan di sudut pandang Penanjakan sekitar Rp 10.000.
Ada kasus malaria setiap tahun di kaki bukit taman, sehingga pengunjung yang berencana tinggal lama atau berkemah di daerah ini harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Ini bukanlah masalah bagi mereka yang ingin mengunjungi Gunung Bromo atau dataran tinggi saja.
Tetap aman
edit"Jalan" di puncak tangga menuju Gunung Bromo hanya sekitar 1 meter lebar dan di tempat-tempat yang menjorok ke kawah cukup besar. Berhati-hatilah, pastikan Anda memiliki senter untuk pendakian sebelum fajar dan sehat secara mental.
Bromo adalah gunung berapi aktif, dan Semeru adalah gunung berapi yang sangat aktif. Pada Juni 2004, dua wisatawan terbunuh di Bromo oleh batu-batu yang terlepas dari ledakan yang tiba-tiba. Laporan Kegiatan Vulkanik dari Smithsonian Institute mengawasi keduanya, dan layak untuk diperiksa.
Gunung ini menjadi sangat dingin di puncak tinggi di malam hari, mungkin lebih dingin daripada dimana pun di Indonesia bahkan di dataran tinggi gletser Papua. Bersiaplah untuk suhu malam hari yang tidak jauh di atas nol derajat celcius.