Sulawesi Tengah adalah provinsi Indonesia yang berada di bagian tengah pulau Sulawesi. Provinsi ini beribukota di Palu.
Kota
Destinasi lainnya
Pahami
Menuju ke sini
Dengan pesawat
Terdapat bandara di Palu (IATA: PLW) (untuk daerah Danau Poso dan dataran tinggi tengah), dan Luwuk (IATA: LUW) (untuk Kepulauan Togian, Morowhali), dengan jumlah bandara domestik yang memadai. Keberangkatan biasanya dari Manado dan Makassar.
Dengan bus
Dari selatan: bus berangkat dari Rantepao di Tana Toraja setiap hari sekitar pukul 09:00 (keterlambatan bisa terjadi), dan berhenti di Tentena, Poso dan Palu. Kondisi jalan sangat buruk, dengan banyak lubang. Oleh karena itu penundaan lama dapat diharapkan. Cobalah untuk mendapatkan tempat duduk di bus eksekutif yang lebih nyaman karena alasan tersebut.
Dari utara: rute bus darat menuju Manado dengan Toli-Toli dan Gorontalo. Tapi rute ini tidak terlalu digunakan oleh wisatawan, karena sejak perhentian Kepulauan Togian dihilangkan pada rute ini.
Dengan perahu
Feri kecil tiba di Ampana dari Wakai, "ibu kota" Kepulauan Togian, setiap hari selain hari Minggu dan Kamis. Perjalanan 5 jam tidak disarankan untuk orang yang mudah mabuk laut, tetapi pemandangan lautnya sangat bagus.
Berkeliling
Lihat
Lakukan
Makan
Sangat sedikit "restoran yang layak" disini, seperti di daerah Indonesia lainnya. Ikan, dan terutama belut dari Danau Poso, bisa dikatakan lezat.
Menu kelelawar tersedia setidaknya beberapa warung di Tentena, di tepi Danau Poso. Biasanya disajikan sangat pedas dan banyak tulang, tetapi harus dicoba.
Minum
Kopi nikmat dari Sulawesi bukan hanya dari Tana Toraja saja. Di Sulawesi Tengah, ada dua jenis kopi yang nikmat:
- Kopi Sojol dari Kabupaten Donggala, kopi berjenis Arabika.
- Kopi Toratima dari Kecamatan Pipikoro. Kopi hasil fermentasi alami dari kelawar, tikus, dan tupai. Namun tak seperti kopi luwak yang difermentasikan melalui saluran pencernaan, kopi ini merupakan hasil muntahan dari hewan-hewan tersebut.
Tetap aman
Pada 2017, Mujahidin Indonesia Timur melancarkan serangan di pusat kota Poso. Turis memamng tidak menjadi sasaran, tetapi dengan hanya sedikit pengunjung di daerah itu serta kehadiran polisi dan militer, menjadikan kondisinya sangat padat.
Tujuan berikutnya