Minggu, 18 September 2022
Pada hari Minggu, 11 September pukul 09:46 waktu setempat,(Waktu di Papua Nugini), gempa bumi dahsyat melanda Papua Nugini di dekat Kainantu. Ada laporan cedera dan setidaknya tiga orang tewas beberapa jam setelah gempa.
Menurut United States Geological Survey (USGS), gempa berkekuatan 7,6Mw pada skala besaran momen. "Ini pasti bisa menjadi gempa yang merusak," kata Jana Pursley, ahli geologi di USGS. Dia memperkirakan kerusakan akibat gempa sedang hingga parah.
Pusat gempa dilaporkan berada Template:Wn/id/Mi to km timur Kainantu dan Template:Wn/id/Mi to km di bawah permukaan.
Tiga orang dilaporkan tewas di kota pertambangan emas Wau, Papua Nugini menurut Charley Masange, direktur bencana untuk Provinsi Morobe. Ahli seismologi Felix Taranu, yang bekerja untuk Observatorium Geofisika di Port Moresby, mengatakan gempa "kemungkinan besar menyebabkan kerusakan yang cukup besar" meskipun terlalu dini untuk menilai dampak total.
"Gempa bumi biasa dirasakan di sini, tapi biasanya tidak berlangsung lama dan tidak separah ini," kata Renagi Ravu, ahli geologi lokal yang tinggal di Kainantu. "Itu cukup intens." Menurut Ravu, sekitar sepuluh ribu orang tinggal di dalam dan sekitar kota yang berada di Dataran Tinggi Nugini.
Papua Nugini berada dalam apa yang disebut Cincin Api yang sering mengalami aktivitas vulkanik serta gempa bumi. Pada tahun 2018, gempa bumi yang sama kuatnya melanda dataran tinggi yang menewaskan sedikitnya 125 orang.
Pranala seinduk
editSumber
edit- Nick Perry "3 dead after 7.6 quake hits remote part of Papua New Guinea" – Associated Press, 11 September 2022
- Dennis Romero "7.6-magnitude earthquake shakes Papua New Guinea" – NBC News, 11 September 2022